Permai99 QQOnline303 Pusatslot Kayatogel Kakekpro Login Ghacor Rajaslotter

Ini Alasannya Bank Permata Belum Ada Bisnis Paylater

Ini Alasannya Bank Permata Belum Ada Bisnis Paylater

PT Bank Permata Tbk, atau yang lebih dikenal dengan sebutan PermataBank, telah mengonfirmasi bahwa mereka saat ini belum berencana untuk memprioritaskan produk bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater, sesuai dengan strategi yang telah diadopsi oleh beberapa bank swasta lainnya yang telah lebih dahulu memperkenalkan produk tersebut ke pasar.

Keputusan ini diungkapkan oleh Glenn Ranti, Head of Corporate Communications di PermataBank, dalam sebuah pernyataan resmi yang diberikan setelah acara peluncuran PermataBank & Japan Airlines Travel Fair pada tanggal 20 Oktober. Dalam pengungkapannya, Glenn Ranti mengindikasikan bahwa, meskipun produk BNPL telah menjadi tren di industri perbankan, PermataBank memilih untuk menahan diri dari menghadirkannya ke dalam portofolio mereka saat ini.

Meskipun demikian, keputusan ini bisa mencerminkan strategi berfokus pada produk dan layanan lain yang lebih sesuai dengan visi dan tujuan bisnis PermataBank saat ini. Dalam situasi di mana persaingan semakin ketat di pasar perbankan, kebijakan ini mungkin adalah bagian dari upaya bank tersebut untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pendekatan yang berbeda.

Permata Bank Masih Fokus Produk Bisnis Kartu Kredit dan Debit

PermataBank, sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan di Indonesia, telah mengumumkan bahwa mereka saat ini belum memiliki rencana untuk mengutamakan pengembangan produk bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater, yang kini menjadi perhatian utama bagi beberapa bank swasta lainnya. Glenn Ranti, Divisi Kepala Komunikasi Perusahaan PermataBank, menjelaskan kebijakan ini setelah acara peluncuran PermataBank & Japan Airlines Travel Fair yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober.

Menurut Glenn, fokus utama PermataBank saat ini masih berada pada produk-produk kartu kredit dan kartu debit. Mereka juga telah memasukkan transaksi digital melalui QRIS (QR Indonesia Standard) sebagai bagian dari layanan PermataMobile X. Dalam pernyataannya, Glenn menekankan bahwa bank tersebut memiliki banyak inisiatif untuk mempromosikan penggunaan kartu kredit dan debit mereka serta transaksi digital yang semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Ini mencakup berbagai program promosi yang ditawarkan oleh PermataBank kepada para pemegang kartu.

Sementara pengembangan ekosistem digital untuk produk bisnis paylater mungkin sudah dalam perencanaan, Glenn menjelaskan bahwa paylater belum menjadi prioritas utama bagi PermataBank saat ini. Meskipun kemungkinan produk paylater telah ada dalam ekosistem digital bank tersebut, upaya fokus mereka saat ini adalah pada penguatan posisi di pasar kartu kredit dan transaksi digital melalui QRIS. Glenn juga mencatat bahwa penggunaan QRIS adalah bagian dari dukungan kepada program yang diatur oleh regulator di industri perbankan.

Keputusan PermataBank untuk tidak memprioritaskan produk bisnis paylater saat ini mungkin mencerminkan strategi mereka dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif. Dalam upaya untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan dan berinovasi, bank ini telah memilih untuk memperkuat layanan dan promosi yang terkait dengan kartu kredit, kartu debit, dan transaksi digital. Dengan demikian, sementara paylater bisa menjadi potensi peluang bisnis di masa depan, PermataBank saat ini tetap fokus pada bidang lain yang sesuai dengan visi mereka dalam mendukung kebutuhan keuangan pelanggan mereka.